saya ucapkan terimakasih kepada saudara-saudara semua karena meluangkan waktu untuk berkunjung,saran dan komentar dari saudara sangat bermanfaat untuk perbaikan blog ini

Wednesday, 24 September 2014

Salmon (sang petualang berpenciuman tajam )



Asssalamu’alaikum adik-adik tersayang…

Pernah kalian mendengar tentang migrasi yang dilakukan binatang? Migrasi merupakan perpindahan yang dilakukan untuk tujuan tertentu.biasanya,burung yang melakukannya.tapi ada juga lho, ikan yang ternyata bermigrasi.adalah ikan salmon yang melakukan petualangan menantang maut tersebut.
Bayi salmon menetas dari telur yang diletakkan disungai oleh salmon betina.selama beberapa minggu mereka tumbuh dan berburu.setelah itu,mereka mulai berenang ke hilir sungai dan melanjutkan perjalanan ke laut.sepanjang perjalanan,salmon-salmon kecil menghadapi bahaya,layaknya ikan-ikan berukuran besar sedang berburu.Setelah berhasil mencapai laut,salmon tinggal selama beberapa tahun.lantas,ketika sudah cukup dewasa untuk bertelur ,mereka pun berenang kembali ke air tawar.salmon-salmon tadi menuju tempat mereka dilahirkan.tahukah kalian,jarak yang mereka tempuh bias mencapai 1.500 kilometer.sebagai perbandingan,jarak Jakarta-banyuwangi adalah sekitar 1.044 kilometer.apakah kalian bias membayangkan jarak yang harus ditempuh salmon untuk bias melahirkan di tanah kelahirannya?
Perpindahan dalam upaya mencapai tempat bertelur menunjukan salmon merupakan mahluk yang rela berkorban bagi keturunannya,setelah bertelur salmon pun mati.kendati demikian ,mereka tidak pernah menyerah dalam perjalanannya.Yang menajubkan, tidak ada satupun ikan salmon yang melakukan kesalahan dan semua berhasil menemukan sungai pertama tempat mereka dilahirkan dengan tepat.tentu,mereka herus menempuh perjalanan penuh tantangan dan rintangan selama beberapa bulan.apalagi,mereka harus melakukannya dengan melawan arus sungai.Peneliti mengatakan, salmon dapat melakuannya dengan mengandalkan penciumannya.
Semua itu telah diilhamkan Allah pada mereka.orang-orang yang mengunakan otaknya dapat mengambil pelajaran dari tingkah laku hewan untuk melakukan hal yang sama.
“Sesungguhnya aku bertawakal kepada Allah tuhanku dan tuhanmu.Tidak ada suatu binatang melata pun melainkan Dia-lah yang memegang ubun-ubunnya.sesungguhnya tuhanku diatas jalan yang lurus”
(QS Huud: 56)

0 comments:

Post a Comment